Rabu, 02 Januari 2013

DUA SAJAK SAYA YANG TERBARU DI MAJALAH FRASA



KETIKA PAGI, KALA MENYERAH

tiga puisi hadir di pagi gigil
“sehelai celana yang hilang semalam
ciuman cinta di detikdetik maut
juga anne yang lapar; berlari dengan kudanya”

—maka kita berandai kata
waktu yang malu mengungkap rindu—

.............................



SAJAKSAJAK SIANG BOLONG

I
Pukul Sepuluh

Seorang penyair pernah lelah menulis puisi
karena tak lagi ada keindahan
di bumi.

Dia tak cinta puisi.
Dia tak cinta bumi.
Bisikku pada kekasih
yang tengah merintih.

hidup tetap saja hidup
bumi tetap saja bumi
keindahan bukan darah kehidupan
kejelekan bukan nadi kehidupan
dan maka puisi
adalah nafas kehidupan

......................

selebihnya dari kedua cerpen ini silahkan baca lebih lanjut di sini
 

1 komentar:

ibrahim sukman mengatakan...

kunjungan pertama. Selanjutnya saya sangat bernafsu untuk menyetubuhi puisi-puisi mu, yang ternyata kau adalah seorang sastrawan populer...salam...