Minggu, 22 April 2012

Kedai Kopi Oriental

CERITA PENDEK
Berto Tukan
Fragmen I
LAKI-LAKI dan perempuan pertengahan 20-an tahun bergandengan masuk ke kedai kopi di ujung jalan. Mereka melepaskan gandengan tangan ketika seorang waitress perempuan di depan pintu menyapa mereka, ”selamat sore,” dengan senyum menawan sedikit genit. Si Perempuan cemberut yang memaksa Si Lelaki mengeluarkan lima enam kalimat rayuan. Mereka mendapat meja di sudut kiri kedai itu. Setelah masing-masing menghunus sebatang rokok dari kotak rokok berwarna hitam berkepala bunga matahari dan setelah waitress datang membawa pesanan; Italian Hot Ekspreso dan Vietnam Ice Coffee, tak ada lagi cemberut, mubasir kalimat rayuan. Mereka seperti sepakat bahwa cinta mereka melampaui kebiasaan Si Lelaki mencongkal-congkel hati gadis-gadis yang lebih muda darinya dan kebiasaan Si Perempuan mengocok-ngocok perasaan lelaki paruh baya.
Ujung rokok keduanya sudah saling memelototi, menunda waktu untuk dibakar. Sia-sia; lelaki itu menyalakan geretan di tengah-tengah dan mereka saling merapatkan wajah sehingga ujung-ujung rokok di bibir mereka bertemu di tengah-tengah, tepat di atas jilatan api. Ah, seperti ciuman penuh gelora. Sehelai tembakau memberontak, melompat dari kepompong rokok, menabrak pegangan cangkir, jatuh ke genangan air akibat embun di dinding gelas yang terkena panas. Ketika mendapati dirinya ngambang di atas air, Si Sehelai Tembakau bermimpi tentang kampung halamannya yang bahkan namanya pun tak diketahuinya.

Selanjutnya silahkan baca di IndoPROGRESS-Kedai Kopi Oriental

Tidak ada komentar: