Rabu, 03 April 2013

Penjajahan Melalui Monopoli Teknologi



oleh BERTO TUKAN

‘…the fact that technology serves this society only by producing commodities.’
Walter Benjamin
GLOBALISASI. Kata ini tentu tak asing lagi bagi kita dewasa ini. Ia hadir dalam buku-buku, dalam program-program pemerintah, di berita-berita dan film, dan dalam kesadaran kita ketika mengenyam pendidikan: bahwasanya pendidikan kita sekarang bertujuan agar kita mampu bersaing dalam kompetisi global. Globalisasi juga tak perlu dicari jauh-jauh contohnya; saya sedang duduk dan mengerjakan tulisan ini pun adalah salah satu contohnya. Sambil mengetik, suara Patricia Kaas yang menyanyikan Les Moulins de mon coeur terdengar dengan merdunya dari loud speaker, lantas saya menulis di twitter, ‘#np Patricia Kaas sambil ngopi dan ngegorenganthink globally, drink locally.’
Dari contoh saya yang sedang mengetik makalah di atas nyatalah bahwa globalisasi itu dekat sekali dengan teknologi. Bahkan, boleh dikatakan, teknologilah yang memungkinkan terjadinya globalisasi. Selain teknologi, bicara tentang globalisasi adalah juga bicara tentang daya beli; dari contoh tadi tentulah saya dimungkinkan mendengarkan Patricia Kaas karena sebelumnya saya dengan entah cara yang mana ‘membeli’ lagu tersebut dan saya yang mengakses twitter dimungkinkan oleh berapa paket internet yang saya konsumsi dalam sebulan. Jika kita tarik lebih jauh lagi maka yang memungkinkan saya melakukan semua itu adalah juga kebijakan politik ekonomi dari pemerintah Indonesia sendiri; karena saya membelinya dari pasar yang dimungkinkan ada oleh kebijakan tersebut dan saya berinternet ria karena kebijakan atas ‘udara’ Indonesia memungkinkan hal itu.
Membicarakan globalisasi menarik juga untuk melihat hubungan antara globalisasi, ekonomi, dan politik. Tulisan ini adalah salah satu upaya membicarakan hubungan ketiga hal tersebut.

selanjutnya dari tulisan ini silahkan dikunjungi di IndoPROGRESS

Tidak ada komentar: