Senja Remang
Seribu layang-layang di monas
Mengkafankan langit mendung
Dan waktu kian menindas
Tangkup monas, cirende berbelatung
Seribu layang-layang, seribu kanak-kanak
Berpagutan ia angin gemuruh
Seperti masa depan menghentak
Kita menyerah, benang yang luruh
Seribu layang-layang berhimpit lelampu
Dan pemilu yang memilukan hidup
Mari kita pergi berlalu
Sebelum sia-sia, sebelum terkatup
18:50:52
2009/04/04
Sayonara
Hujan jatuh di atas kuburan
Tanah merah sembunyikannya perlahan
Hujan jatuh di atas kuburan
Lulaby kehidupan
10:20:00
2009/01/12
Sajak Cinta
Rimis menusuk indah matamu
Bedakmu bercampur debu kembara
Ah, apakah seperti itu hidup?
test test test
Bolehkah berlama sejenak?
Rindu ini tergugah
21:26:49
2009/01/24
Insomnia
II
Kronos adalah pencuri
Pedang tajam mengeruk malam
Berlari tanpa ritme
Mengawang ambang tapaltapal kelelahan
Dan bisikbisik di tengah malam
Ingatkan akan sedetik melirik
Kenanganku tempat sampah kehidupan
Senyummu serupa kabut di pagi buta
2008
Insomnia
III.
Kita hanya bisa menyapa anganangan yang tak usai. Ketika berlalu mimpi ini, terperangah kita dalam keterasingan, kemuakan pada sejarah, yang mengintip di pintu kehancuran.
Akankah kita berlalu ketika semua ini sampai pada petikan terakhir? Ah, aku sungguh takut membayangkan masa depan, yang bermaraton menghampiri kita. Dan mimpi buruk, yang tak perlu busuk ini, dikremasikan di manakah?
17:05:36
2009/05/02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar